Kokoh didalam Tuhan dalam Menghadapi Pandemi

Ketika pandemi sedang melanda diakhir tahun 2019 dan mewabah hingga pertengahan tahun 2020, ada begitu dampak yang mendera, dampak positif maupun negatifpun mendera dunia, semua dibingungkandengan keasaan pun juga menjadi kehidupan.

Umat manusia sedunia diguncangkan dengan adanya pandemi atau wabah virus yang dinamakan Covid - 19 ini dinamakan demikian karena lahirnya virus ini ditahun 2019 akhir yang kemudian menyebar diseluruh dunia.

Dampak pandemi cukup meluas, tidak hanya sektor pendidikan saja atau ekonomi namun juga segala aspek kehidupan, banyak pekerja harus kehilangan pekerjaannya karena dirumahkan atau hal lainnya, namun demikian tidaklah semua aspek yang terkendala menjadi sangat terpukul, pemerintah dengan segala upaya terus mengusahakan kesejahteraan rakyatnya hal ini dibuktikan dengan pemberian sejumlah program bantuan kepada masyarakat yang terimbas pandemi.

Protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran pendemipun terus digecarkan hal ini sejalan semangat bersama untuk segera memutus rantai penyebaran pandemi, pemerintahpun juga membuat sejumlah aturan agar pandemi terus ditekan, penyebaran virus segera diakhiri namun mememang bukan perkara mudah namun sejalan dengan ide pemerintah maka masyarakatpun terus diajak untuk disiplin tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan.

 Penerapan protokol kesehatan hingga, phisikal distancing dan social distancing dilakukan ketat agar pandemi benar-benar berakhir dan meminimalkan dampak pandemi bagi kehidupan, masyarakat pun diajak agar terus mengupayakan perannya dalam menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan memperkecil ruang penyebaran pandemi yang terus meningkat. 

Kita sebagai umat percaya terus belajarlebih mendekatkan diri kepada Tuhan dalam keadaan saat ini, selalu menganggap ha postitif dibalik kejadian pandemi ini, Tuhan selalu hadir dalam segala situasi bagi kita umatNya, Ia hendak menunjukkan bahwa kasih setiaNya selalu dan melimpahi kita.

Yesaya 41 : 10 a
janganlah takut,   sebab Aku menyertai engkau  ,   janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan,   bahkan akan menolong  engkau;

Seperti ayat diatas Tuhan hendak mengajarkan kita agar kita menguatkan diri dan tidak menjadi lemah, dalam setiap kehidupan Tuhan hendak mengajarkan yang Dia mau agar kita tetap taat dan kokoh didalam Tuhan.

Bisa jadi dalam situasi keterpurukan membuat kita menjadi lemah dan putus harapan dimana badai pandemi sudah pasti hadir dan kapan berakhirnya kita pun tidak tahu, sebagai umat percaya maka kita harus memaknai pandemi ini sebagai ujian iman dan waktu untuk kita bermunajat kepada Tuhan seraya menahan segala gejolak dan berupaya saling membangkitkan kasih dan saling membantu dalam mewujudnyatakan kasih dalam hidup kita, saling menyemangati dan membuat sukacita bagi yang sedang dirundung masalah dan tekanan terutama akibat dampak pandemi.

Bagi kita umat kristen telah diberikan firman yang menguatkan kita seperti ada tertulis

Mazmur 91:10-11

91:10 malapetaka m  tidak akan menimpa kamu 1 , dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; 91:11 sebab malaikat-malaikat-Nya n  akan diperintahkan-Nya kepadamu 2  untuk menjaga engkau di segala jalanmu. o Kita berharap dan berdoa serta berusaha bersama-sama agar pandemi segera reda dan berakhir dan kehidupan normal kembali. 

Demikian ayat tersebut menguatkan kita agar selalu dekat dengan Tuhan karena didalam Tuhanlah ada perngharapan, kita semua berdoa agar Pandemi Corona COVID - 19 yang mewabah ditahun 2020 ini segera hilang dan kehidupan kembali seperti semula.

 

 https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=mazmur%2091:10-11

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Gereja GKJW Jemaat Sidotopo, Surabaya

Perjamuan Suci dan Hubungannnya dengan Jumat Agung

Publikasi Skripsi Teologi Tentang Sidi di GKJW