Kasih

HUKUM KASIH



* Matius 5:17-19
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

(Note : ayat diatas sering disalah mengerti, baca artikel di : menggenapi-dan-membatalkan-taurat-vt545.html#p1022 )


Sebagai kelanjutan dari Matius 5:19; Tuhan Yesus merangkumkan rumusan baru mengenai Hukum Taurat, lex talionis (Ulangan 19:21).:


* Matius 5:38-42,
5:38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
5:41 Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.



Tidak selesai sampai disitu, Tuhan Yesus kristus kembali memberikan rumusan baru yang dikenal sebagai HUKUM KASIH :


* Matius 22:34-40
22:34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka
22:35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia:

22:36 LAI TB, "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
NKJV, “Teacher, which is the great commandment in the law?”
TR, διδασκαλε ποια εντολη μεγαλη εν τω νομω
Translit. interlinear, didaskale {Guru} poia {manakah} entolê {perintah} megalê {terbesar} en {dari} tô nomô {hukum (Taurat)}

22:37 LAI TB, Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
NKJV, Jesus said to him, “ ‘You shall love the LORD your God with all your heart, with all your soul, and with all your mind.
TR, ο δε ιησους ειπεν αυτω αγαπησεις κυριον τον θεον σου εν ολη τη καρδια σου και εν ολη τη ψυχη σου και εν ολη τη διανοια σου
Translit. interlinear, ho de {lalu} iêsous {Yesus} eipen {berkata} autô {kepadanya} agapêseis {Kasihilah} kurion {Tuhan} ton theon {Allah} sou {-mu} en {dengan} holê {segenap} tê kardia {hati} sou {-mu} kai {dan} en holê {segenap} tê psuchê {jiwa} sou {mu} kai {dan} en {dengan} holê {segenap} tê dianoia {daya pikir} sou {-mu}

22:38 LAI TB, Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
NKJV, This is the first and great commandment.
TR, αυτη εστιν πρωτη και μεγαλη εντολη
Translit. interlinear, hautê {ini} estin {adalah} prôtê {yang terutama} kai {dan} megalê {yang terbesar} entolê {perintah}

22:39 LAI TB, Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
NKJV, And the second is like it: ‘You shall love your neighbor as yourself.’
TR, δευτερα δε ομοια αυτη αγαπησεις τον πλησιον σου ως σεαυτον
Translit. interlinear, deutera {yang kedua} de {lalu} homoia {yang sama} autê {dengannya} agapêseis {kasihilah} ton plêsion {sesama} sou {mu} hôs {seperti} seauton {dirimu sendiri}


Itulah Hukum yang dicanangkan Tuhan Yesus Kristus yang kita kenal dengan sebutan HUKUM KASIH. Hukum ini juga disebut Hukum Kristus


Tuhan Yesus lebih lanjut menyatakan bahwa Hukum-Nya itu merupakan rangkuman dari seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi :


* Matius 22:40
LAI TB, Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
NKJV, On these two commandments hang all the Law and the Prophets.”
TR, εν ταυταις ταις δυσιν εντολαις ολος ο νομος και οι προφηται κρεμανται
Translit. interlinear, en {pada} tautais {ini} tais dusin {dua} entolais {perintah} holos {seluruh} ho nomos {hukum (Taurat)} kai {dan} hoi prophêtai {nabi-nabi} kremantai {tergantung}


Artinya, prinsip hukum Taurat tetap ada dalam iman kristiani. Tetapi pelaksanaannya telah disempurnakan, dirumuskan ulang, direformulasikan sekaligus direvitalisasikan oleh Tuhan Yesus Kristus.

Tuhan Yesus memberi pengajaran yang sederhana dan jelas; meskipun kelihatannya sederhana, tetapi hukum diatas mencakup seluruh hukum Taurat!
Bahwa jika kita mengasihi Allah, maka kita akan melakukan prinsip-prinsip bahwa TUHAN adalah satu-satunya sesembahan kita, dan pelaksanaan ini akan selaras dengan Firman ke 1-5 dalam Dasa Titah. Jika kita mengasihi sesama, tentu kita tidak boleh membunuh (Firman ke 6); berzinah (Firman ke 7) dan seterusnya. Dan semuanya akan selaras dengan (Firman 6-10)

10 Firman (Dasa Titah) misalnya yang menulis "Jangan ini, jangan itu" harus kita akui, memang cenderung negatif. Juga bermacam-macam perintah yang tersebar dalam ke-5 kitab Musa itu berbeda gaya dengan apa yang dirumuskan Yesus tentang Hukum Kasih yang lebih positif "Hendaklah begini atau begitu". Dasa Titah memberi peringatan bahwa orang telah salah jalan, sedangkan Hukum Kasih memberi petunjuk, ke mana orang mesti putar haluan. Dan tidak hanya berhubungan dengan 10 Firman saja yang merupakan bagian dari Hukum Taurat, melainkan Hukum Kasih adalah merangkum seluruh Taurat yang berisi 613 perintah!

Tuhan Yesus merangkum Taurat itu menjadi 2 point yang sederhana. Pelaksanaan Hukum Kasih sudah mencerminkan seluruh hukum Taurat (ayat 40).

Firman dalam PL tetap merupakan Firman Allah bagi orang percaya, sebab semuanya adalah dasar dari Perjanjian Baru.
Kita tidak akan bisa mengerti arti "kurban Yesus" tanpa melihat dan memahami dosa asal yang diperbuat Adam-Hawa.
Kita tidak akan mengerti terminologi "Anak Domba Allah" tanpa mempelajari prinsip-prinsip pengampunan dosa yang ada di Perjanjian Lama, kurban bakaran, kurban pengampunan dosa dll.

Dengan demikian, Yesus telah menggenapi Taurat dan menyempurnakannya.
Pada beberapa keterangan Alkitab "Menggenapi" berarti "Memenuhi, sesuai dengan, melaksanakan dengan baik".


* Matius 3: 15
Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.

* Roma 13:10
Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Gereja GKJW Jemaat Sidotopo, Surabaya

Asas Perceraian Kristen

Perjamuan Suci dan Hubungannnya dengan Jumat Agung